Berdasarkan jenis tulisannya menulis dibedakan menjadi empat yaitu
menulis diskripsi, narasi, argumentasi dan eksposisi. Disamping keempat
jenis tulisan tersebut Suparno (2008: 1.13) menambahkan satu lagi jenis
tulisan yaitu persuasi.
Deskripsi
Deskripsi adalah ragam wacana yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu
berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan, pengalaman, dan perasaan
penulisnya (Suparno, 2008: 1.11). Sunarno (2007: 1) mempertegas pendapat
Suparno bahwa tulisan deskripsi berisi gambaran mengenai suatu
hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau
merasakan hal tersebut. Deskripsi menggambarkan sesuatu dengan jelas dan
terperinci. Tulisan deskrispi bertujuan melukiskan atau memberikan
gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca
seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang
dideskripsikan.
Dengan demikian deskripsi dapat disimpulkan sebagai tulisan yang isinya
menjelaskan sesuatu. Sesuatu yang menjadi objek tulisan dijelaskan
secara rinci sesuai dengan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan
oleh pancaindra penga-rang. Tulisan ini bermaksud meyakinkan pembaca
tentang kebenaran dan keber-adaan sesuatu yang telah dijelaskan oleh
penulis.
Narasi
Narasi adalah jenis tulisan yang isinya menceritakan tentang suatu
peristiwa. Sesuai dengan pendapat De'images (2007: 5) ”paragraf narasi
adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam
tulisan narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik.
Paragraf narasi tidak memiliki kalimat utama.”. Senada dengan De'images,
Suparno (2008: 1.11) berpendapat bahwa ”Narasi adalah ragam wacana
yang menceritakan proses kejadian”. Tujuannya adalah memberikan gambaran
sejelas-jelasnya kepada pembaca mengenai fase, langkah, urutan, atau
rangkaian terjadinya sesuatu hal. Sunarno (2007: 1) juga mempunyai
pendapat yang hampir sama, bahwa secara sederhana narasi dikenal sebagai
cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan
waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu
konflik.
Dari berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa narasi
merupa-kan jenis tulisan yang isinya menceritakan suatu kejadian.
Kejadian tersebut di-ceritakan dengan runtut dan jelas. Dalam tulisan
narasi biasanya terdapat tokoh, tempat dan waktu kejadian. Hal ini
dimaksudkan untuk memaparkan suatu cerita atau kejadian dengan
sejelas-jelasnya.
Argumentasi
Argumentasi adalah ragam wacana yang dimaksudkan untuk meyakinkan
pembaca mengenai kebenaran yang disampaikan oleh penulisnya. Argumentasi
bisa disebut sebagai tulisan eksposisi yang khusus. Penulis berusaha
untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Hal ini dimaksudkan agar pembaca
perca-ya dan menerima apa yang dipaparkannya oleh penulis.
Karena tujuannya meyakinkan pendapat atau pemikiran pembaca, maka
penulis dapat menyajikan secara logis, kritis, dan sistematis
bukti-bukti yang dapat memperkuat kebenaran pendapat yang
disampaikannya. Sehingga keber-adaan bukti-bukti tersebut dapat
menghapus keraguan pembaca terhadap penulis. Penulis dapat mengajukan
argumentasinya berdasarkan contoh-contoh, analogi, akibat-sebab,
sebab-akibat, dan pola-pola deduktif.
Eksposisi
Eksposisi adalah ragam wacana yang dimaksudkan untuk menerangkan,
menyampaikan, atau menguraikan sesuatu hal yang dapat memperluas atau
me-nambah pengetahuan dan pandangan pembacanya (Suparno, 2008: 1.12).
Sasa-rannya adalah menginformasikan sesuatu tanpa ada maksud
mempengaruhi piki-ran, perasaan, dan sikap pembacanya. Fakta dan
ilustrasi yang disampaikan penulis sekedar memperjelas apa yang akan
disampaikannya.
Tulisan eksposisi ini memberikan informasi. Penulis dapat
mengembang-kan tulisan secara analisis, ruangan, dan kronologis. Hal ini
dimaksudkan agar pembaca memahami apa yang disampaikan. Tulisan ini
berisi uraian atau penje-lasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi
informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Sunarno (2007: 3)
menambahkan bahwa ”untuk mem-perjelas uraian, dapat dilengkapi dengan
grafik, gambar atau statistik”.
Dengan demikian eksposisi dapat disimpulkan sebagai jenis tulisan yang
isinya menyampaikan atau memaparkan sebuah informasi. Tulisan ini
disampai-kan secara jelas dan dapat disertai data-data yang konkrit.
Tujuannya adalah agar pembaca mendapatkan informasi yang sesungguhnya.
Persuasi
Persuasi adalah jenis tulisan yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap
dan pendapat pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya.
Tuli-san ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu.
”Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa
perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan
penulis dalam tulisannya” (Sunarno, 2007: 4). Hal ini berbeda dengan
argumen yang pendekatannya bersifat rasional yang diarahkan untuk
mencapai suatu kebenaran, persuasi lebih menggunakan pendekatan
emosional yang berusaha membangkitkan dan merangsang emosi.
Sama halnya argumentasi persuasi juga menggunakan bukti atau fakta.
Hanya saja dalam persuasi bukti-bukti itu digunakan seperlunya atau
kadang-kadang dimanipulasi untuk menimbulkan kepercayaan pada diri
pembaca bahwa apa yang disampaikan penulis itu benar. Contoh bentuk
tulisan persuasi adalah propaganda, iklan, selebaran, dan brosur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar